peta flobamora

peta flobamora

Jumat, 13 April 2012

Trio Ngada (Golewa-Bajawa-Soa)







Bajawa – Ngada, 
Assalamualaikum eja, sekitar 2 minggu setelah menapakkan kaki pertama kali di pulau ini, saya berkesempatan ngetrip ke luar Ende. Tempat yang saya tuju berjarak kurang lebih 4 jam dari Ende, sebuah kota kecil, lebih kecil dari Ende, bernama Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada.

>>>>>>>

 Kemah Tabor
 Kemah Tabor

Sekitar sejam perjalanan darat sebelum Bajawa adalah Golewa, di situ ada sebuah sekolah kepasturan atau seminari Kemah Tabor, yang memiliki bangunan yang unik di tengah taman yang tertata rapi.


 Kemah Tabor
  Gerbang depan Kemah Tabor Mataloko

<<<<<<<<

Dari Golewa, sebelum menuju arah Bajawa, keluar dari jalan negara ke arah selatan, melewati jalan yang lebih kecil, ditempuh dalam waktu sekitar setengah jam, terdapat Desa Adat Bena. 


Kampung Adat Bena



Rumah adat tradisional Bena berlatar Gunung Ineria

Terletak di kaki Gunung Ineria, Desa Adat Bena merupakan suatu kampung kecil tradisional, yang masih mempertahankan peninggalan budaya leluhur mereka berupa rumah tradisional, makam batu, punden berundak, dan tentunya tenun ikat.


 Pengunjung sedang menawar tenun ikat Bena







  Wanita Bena sedang menenun




Diujung kampung, ada sebuah bukit batu kecil, jika kita naik ke puncaknya, kita bisa memandang luas pegunungan pedalaman Flores.

  Kampung Bena dari atas punden berundak


Partai anggota koalisi ;p





Scenery sight seeing di puncak punden berundak


>>>>>>>>>>

Mampir di Bena, kami melanjutkan perjalanan ke kota Bajawa. Kota yang terletak di cekungan di dataran tinggi dan dikelilingi pegunungan. Itulah mungkin sebabnya kota ini berhawa begitu dingin apalagi ketika angin berhembus, kulit merinding dibuatnya. Jika mau dibandingkan dengan tempat di Jawa, mungkin mirip dengan Lembang-Bandung atau Batu-Malang. Di sana banyak terdapat penginapan, sebagian besar kelas melati.



















Bajawa dari kejauhan






Salah satu motel di Bajawa



Gereja Besar Bajawa




<<<<<<<<<<<<<

Bermalam di Bajawa yang dingin, esoknya mandi pagi pakai air panas di hotspring yang terletak di Soa sekitar sejam arah utara Bajawa. Jalan yang dilalui mirip dengan jalan menuju Dieng dari Wonosobo. Berkelak-kelok tapi view nya Subhanalloh. Kita dapat memandang luas alam liar pedalaman Flores, bahkan padang stepa yang mirip dengan rumah Teletubies di Aesesa nun di kejauhan sana masih bisa terlihat.


 Somewhere between Bajawa-Soa





Pintu masuk Soa Hotspring


Sumber mata air di Soa ini mengalirkan debit air panas yang lumayan deras. Terdapat beberapa titik yang cukup nyaman untuk relaxing badan dengan berendam dalam air panas. Berendam langsung di kolam mata airnya, di aliran sungai sebelum air terjun, di aliran sungai di bawah air terjun, atau bisa di semacam kolam renang buatan.

Kolam utama sumber mata air panas




Aliran deras air panas


Twin waterfall


Hot waterfall


Yah, setelah dibekap hawa dingin, menghangatkan tubuh dengan berendam air panas bukan pilihan yang buruk sama sekali. Sekian, salam hangat dari Flores, molo.



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>OOOOO<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<




Tidak ada komentar: